Tuesday, April 14, 2015
Perempuan & Mangir
'Perempuan & Mangir'
Solo exhibition by Bagonk Prabowo
21 April - 21 Mei 2015
Tirana House,
Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta.
Opening Act:
Monolog by Rizky Kates
Music Andra & Malve Music Frog Lab
Artwork collaboration with Sisir Tanah
Pameran bertajuk 'Perempuan dan Mangir' mengisahkan lakon-lakon di dalam drama Mangir karya Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada tahun 1976, berdasarkan cerita yang masih diingat oleh masyarakat Jawa Tengah. Pada saat pemerintahan Mataram, desa Mangir adalah wilayah Perdikan, wilayah yang bebas dari pajak. Warga Mangir mempunyai jiwa yang merdeka, suka bekerja keras, dan saling membantu, sehingga mereka bisa menjadi desa yang mandiri.
Panembahan Senapati mengirim putrinya, Roro Pembayun untuk memikat Mangir Wanabaya. pada saat tiba di Mangir, Roro Pembayun tertarik pada semangat kemerdekaan dan kemandirian desa Mangir, dan akhirnya jatuh cinta pada Wanabaya.
Pada saat pertemuan keluarga, Wanabaya dibunuh oleh Senapati di depan Roro Pembayun yang sedang mengandung. Setelah kejadian itu Roro Pembayun melarikan diri ke Pati. Di sana ia melahirkan anaknya, dan melanjutkan semangat kamardikan mangir dan menceritakan kisah perjuangan suaminya “mangir wanabaya” dan setelah anaknya besar, mereka juga ikut bertempur di Palagan Jepara 1618.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment